Sabtu, 24 September 2011

Divisi SOSMAS


Sosmas = Sosial Kemasyarakatan


Program Kerja Divisi Sosial Kemasyarakatan (Sosmas)

A.Kembali ke desa binaan 

Desa binaan merupakan desa tujuan untuk aktualisasi dari perkuliahan di Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan. Desa binaan jurusan kami adalah desa Moyudan yang berada di Kab. Kulon Progo. Yang diharapkan dari kegiatan ini agar kita bisa menerapkan mata kuliah yang kita dapatkan secara tatap muka di kampus yang kemudian kita bisa memberdayakan masyarakat menggunakan modal-modal sosial yang ada disana. Dengan keadaan sosial yang baik, ini diharapkan menjalar pada aspek-aspek lain, seperti aspek ekonomi. Karena kesenjangan yang nampak disana cukup mencolok, ada beberapa orang yang mampu memenuhi kebutuhan dasarnya, tapi ada juga yang tidak berdaya, untuk makan pun tidak mampu. Berawal dari ini, kita ingin melanjutkan program desa binaan yang telah digagas oleh teman-teman dari periode yang sebelumnya. Ada beberapa program yang ditujukan kepada desa Moyudan, diantaranya advokasi pemasaran hasil tenun para lanjut usia di desa Moyudan. Kemudian senam lansia, sekolah ceria, dan Forum Group Discussion (FGD)

B.Advokasi pemasaran 

Dari beberapa program yang sebelumnya, para lanjut usia (lansia) desa Moyudan ini telah mampu menghasilkan barang-barang kerajinan tangan seperti tas, taplak meja, kendhit , dll. Barang kerajinan ini tidak kalah dengan barang-barang keluaran pabrik, maupun pengrajin-pengrajin lain. Setiap tahunnya mereka melakukan inovasi untuk menyempurnakan hasil tenun mereka, sehingga barang yang tadinya bertekstur kasar menjadi lebih halus lagi. Namun barang yang di produksi ini belum mampu di jual di pasaran secara maksimal. Ini menyebabkan produksi mereka tidak maksimal, dan hasil tenunan mereka berhenti pada proses produksi. Modal yang dipergunakan sebagai awalan untuk usaha ini tidak berputar, oleh karena itu kita menganggap bahwa mereka membutuhkan advokasi pemasaran untuk membantu mereka memasarkan hasil produksi. Advokasi ini bukanlah solusi tetapi awal dari kegiatan produksi mereka. Ketika mereka mampu memasarkan hasil tenunan itu, mereka akan lebih termotivasi untuk menghasilkan barang-barang yang lebih bagus dan lebih variatif lagi.

C.Senam Lansia 

Hidup sehat ketika kita berumur lanjut adalah idaman bagi setiap orang. Dari hidup sehat dan pikiran yang sehat pula, bisa meningkatkan angka harapan hidup. Orang yang meninggal di usia muda biasanya dikarenakan penyakit, itu berawal dari pola hidup yang tidak sehat. Oleh karena itu dengan diadakannya senam lansia kita berharap bahwa ada usaha untuk mewujudkan hidup sehat tersebut. Kegiatan ini diadakan 2 minggu sekali.

D.Sekolah ceria 

Fokus kegiatan kita tidak hanya ditujukan untuk para lansia, tapi juga untuk anak-anak dengan mengadakan sekolah ceria. Sekolah ini kami adakan 2 minggu sekali, bergantian dengan senam lansia dan FGD yang akan kami jabarkan setelah ini. Materi yang kami ajarkan di sekolah ceria ini bervariatif, disesuaikan dengan rentang usia anak-anak disana. Mulai dari belajar membaca, menyanyi, untuk kegiatan keagamaan pun akan kami ajarkan seperti mengaji sore dan sekolah minggu.

E.Forum Group Discussion (FGD) 

Dalam FGD ini kami kondisikan seperti kelompok belajar untuk para usia produktif, yaitu orang-orang yang nantinya akan mengembangkan usaha-usaha mandiri yang mereka miliki, misalnya berkaitan tentang tata olah tanah yang baik, penggunaan pupuk yang bisa mengoptimalkan hasil produksi dan hal lain yang berkaitan dengan pertanian ( mayoritas mata pencaharian warga desa Moyudan ), hingga tentang advokasi pemasaran yang kita tawarkan sebelumnya. Untuk mengulas permasalahan yang ada di desa tersebut kami berusaha menghadirkan tenaga yang berkompeten di bidang tersebut agar usaha yang kami adakan ini tidak sia-sia. Forum ini diharapkan juga mampu melatih partisipasi warga dalam kegiatan kampung, tentu saja hal ini cukup menarik karena fakta yang ada ketika akan dilakukan suatu program dari suatu instansi, masyarakat tidak aktif turut serta dalam kegiatan tersebut. Warga hanya dijadikan obyek kegiatan saja. Forum ini dilaksanakan seminggu sekali, atau disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat disana.

F.Audiensi ke lembaga-lembaga 

Program kami selanjutnya adalah melakukan audiensi ke lembaga-lembaga yang ada keterkaitannya dengan fokus kajian jurusan kami, dan ada isu-isu kekinian yang berbau community empowerment, CSR dan social policy. Target kami sebulan sekali kami bisa mengadakan audiensi ke beberapa pihak yaitu Dinas Sosial, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, IRE, PKBI, Save the children, dan instansi-instansi yang secara insidentil akan kami kunjungi.

G.Social Enterpreneurship competition 

Jiwa kewirausahaan sekarang-sekarang ini sedang genjar diadakan, tujuannya untuk melatih kita untuk sensitif terhadap peluang-peluang kerja yang ada. Social enterpreneurship ini tidak profit oriented, kalaupun mengambil keuntungan. Keuntungan itu akan digunakan untuk mengembangkan usaha tersebut, dan bermanfaat untuk masyarakat. Harapannya kita bisa menginisiasi teman-teman mahasiswa kita untuk membuka usaha yang dapat menyerap tenaga kerja di lingkungan kita, bukan sebagai tenaga kasar saja. Namun tenaga kerja yang berkompeten dibidangnya. Kompetisi ini diadakan dengan kerjasama ASHOKA (lembaga yang berfokus pada social enterpreneuship, kita sedang mengusahakan kerja sama oleh lembaga ini). Diadakan pada minggu pertama bulan Januari 2012.


Kepala Departemen 

Maya Abida 09/289221/SP/23812

Anggota : 

Bakti Setiawan 09/282109/SP/23381

Agnes Dwi Jayani 10/305588/SP/24379

Sibbil Risdiana 10/302401/SP/24286

Wisnu Ahmaddin 10/299874/SP/24236

Rizki Yatus Safa’ah 10/299535/SP/24162

Azis Rahmat Pratama 10/302224/SP/24266

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More